TIMING BELT TIMOR SOHC

Rp. 125.000 ,-


Pengertian


Timing Belt adalah bagian komponen mesin mobil yang berfungsi untuk menghubungkan noken as dengan kruk as. Sebelum ada Timing Belt dulu mobil menggunakan timing chain(rantai keteng),tetapi sampai sekarang ada juga mobil keluaran baru yang menggunakan timing chain.



Fungsi

Adapun fungsi timing belt adalah untuk memutar camshaft (atau disebut noken as) yang berperan untuk membuka dan menutup valve (klep) pada ruang pembakaran dengan tepat timingnya.
Dan secara fungsi ada 2 macam klep yaitu, klep intake yang berfungsi untuk jalur masuk oksigen dan bahan bakar (bensin) ke dalam ruang pembakaran dan satu lagi adalah klep exhaust yang berfungsi untuk membuang sisa pembakaran. Kedua klep tersebut digerakan oleh noken as yang berputar, dan tugas timing belt adalah untuk memutar noken as tersebut.





Cara Kerja


Cara kerja timing belt adalah dia menghubungkan antara kruk as dan noken as,atau lebih tepatnya timing belt ini berfungsi untuk menggerakan noken as. Sehingga dengan berputarnya noken as,maka katup hisap dan katup buang ikut bergerak (bekerja) dan terjadi proses pembakaran. Jadi jelas jika timing belt ini putus,maka proses pembakaran tidak dapat terjadi dan akibatnya mobil tidak bisa dihidupkan. Tapi lain ceritanya jika timing belt ini putus saat mesin sedang bekerja,akibatnya bisa sangat fatal.

Kenapa fatal? Jadi jika dibayangkan saat mesin sedang bekerja (mesin hidup) otomatis kondisi katup hisap dan katup buang akan menjorok masuk kedalam ruang bakar secara bergantian. Dan jika secara bersamaan timing belt itu putus maka akibatnya katup (klep) dapat bertabrakan dengan piston (seher),sehingga katup dapat patah dan piston hancur. Maka mobil anda akhirnya harus turun mesin ganti piston dan katup.




Akibat Timing Belt Putus
Sekarang mari kita bayangkan jika timing belt pada mesin putus di saat mesin sedang bekerja, karena pembakaran bekerja dengan cepat, proses buka tutup klep pun berjalan sangat cepat, jadi kemungkinan besar saat timing belt putus kondisi klep sedang terbuka (menjorok masuk ke dalam ruang pembakaran). Akibatnya, piston pembakaran akan menabrak klep yang sedang terbuka tersebut. Akibatnya jelas sangat fatal, klep dan kepala piston yang beradu tersebut akan hancur.
Jika hal ini sampai terjadi (timing belt putus), maka mobil akan mati total. Kalaupun mesin dipaksa untuk dihidupkan, maka akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada piston dan klep. Untuk memperbaikinya mesin harus dibongkar (turun mesin) piston dan klep kemungkinan besar harus diganti, dan jelas bukan masalah kecil karena posisi mereka ada didalam silinder pembakaran. Harganya-pun relatif mahal untuk turun mesin.
Timing belt mempunyai umur pakai selama 40.000 – 60.000 km. Timing belt sendiri letaknya tertutup sehingga tidak dapat dilihat kasat mata dan tidak memiliki ciri-ciri apakah sudah dalam kondisi perlu penggantian part atau belum. Dan yang perlu diingat, Timing Belt itu tidak sama dengan Fan Belt (tali kipas) yang dapat dilihat dengan mudah oleh mata kita. Timing belt hanya menggandalkan record / catatan yang biasa ditulis tangan dan ditempel di cylinder head.
Jadi sangat dianjurkan agar teman-teman sekalian, jangan sampai telat mengganti timing belt sehingga menyebabkan resiko turun mesin yang dapat mencapai angka jutaan rupiah. Dan sebagai saran tambahan, apabila ingin mengganti timing belt, sudah sewajarnya tensioner pada timing belt ikut diganti pula.



Tips

Pertama, perhatikan masa pakai timing belt dan gantilah secara berkala sesuai yang direkomendasikan pabrikan. Untuk mobil-mobil dengan bahan bakar bensin, penggantian bisa dilakukan setiap 40.000 sampai 60.000 km. Sementara untuk diesel, biasanya bisa dilakukan setiap 100.000 km. Bila mobil sering mengalami kemacetan dan membawa beban berat, sebaiknya waktu penggantian dilakukan lebih cepat dari angka-angka km yang disebutkan di atas.
Penggantian rutin timing belt pada bengkel resmi akan lebih baik. Kelebihan lain bila melakukan penggantian timing belt di bengkel resmi adalah karena pemasangan timing belt harus sesuai standar jadi tidak boleh sembarangan.
Kedua, perhatian khusus terhadap timing belt juga dapat kita lakukan dengan memeriksa ada tidaknya kebocoran oli mesin pada seal oli yang terdapat di crankshaft atau camshatf. Sebab, bila oli bocor dan mengenai timing belt, maka akan mempercepat getasnya komponen ini sehingga mudah putus lebih cepat.
Nah segerah periksa mobil anda, jangan disepelekan hal yg bagi anda kecil jika tidak mengingin hal-hal buruk terjadi kepada anda.

Ini semua demi kenyamanan berkendara anda.





Nah ditempat kami Korea Motor menyediakan berbagai sukucadang dan sparepart mobil :


HYUNDAI 
- Timing Belt Atoz 
Timing Belt New Atoz    
Timing Belt Getz     
Timing Belt Avega
Timing Belt Verna
Timing Belt Accent  \
Timing Belt i10
Timing Belt i20       
Timing Belt Matrik  
Timing Belt Elantra 
Timing Belt Cakra 
Timing Belt Trajet  

KIA
Timing Belt Shepia / Timing Belt Timor Sohc
Timing Belt Shuma / Timing Belt Timor Dohc
Timing Belt Visto
Timing Belt Picanto
Timing Belt Carnival Bensin
Timing Belt Carnival Diesel
Timing Belt All New Picanto
Timing Belt Carrens I&II
- Timing Belt Pride
- Timing Belt Sportage
Timing Belt Tucson

CHEVROLET
Timing Belt Spark
Timing Belt Aveo
Timing Belt Lova

DAEWOO
Timing Belt Espero
Timing Belt Nexia
Timing Belt Matiz



Info Lengkapnya :

Hubungi Kami


KOREA MOTOR
Jl. Kedungdoro No. 20 surabaya

Jual Spare Part/Suku Cadang Mobil Korea, AC Mobil & Variasi Mobil
TIMOR - DAEWOO - CHEVROLET- KIA - HYUNDAI TRUCK & BUS


Untuk pemesanan atau info lengkap Harap :
SMS/WA : 0813 5701 9099 , 085100990711

TELP. (031) 5462958, 5350041

Pembayaran Transaksi dapat ditransfer ke Rek :

BCA 064 021 6107 atau MANDIRI 141 000 411 8873
BNI 023 067 8165
a/n Agus Yuswandhono


Terima kasih, Anda telah turut serta memajukan usaha kami.